Paijo selalu khawatir ketinggalan kapal yang akan mengantarnya ke tempat kerja. Setiap pagi saat ke penyeberangan, sekalipun ia sudah datang lebih awal, ia tetap khawatir. Suatu hari ia melihat kapal langganannya sudah berjarak satu meter dari dermaga. Ia pun berlari sekencang mungkin, lalu nekat melompat ke atasnya. Meskipun jasnya robek karena tersangkut paku, ia merasa lega. Namun, ternyata kapal itu bukannya hendak berangkat, melainkanbaru akan merapat! Konyol, bukan? Nyatanya, banyak orang, termasuk orang Kristen, yang hidupnya dikuasai kekhawatiran. Memang tidak dapat disangkal, keadaan dunia ini semakin lama bukannya semakin baik, melainkan justru semakin rusak. Tetapi, haruskah hal itu menjadi alasan bagi kita untuk hidup dalam kecemasan dan kegelisahan? Jika demikian, apakah bedanya kehidupan kita dengan kehidupan orang yang tidak mengenal Allah? Bagi orang percaya, ada satu alasan kuat untuk tidak perlu khawatir dalam hidup ini. Alasan itu tidak lain: Bapa kita di surga berjanji akan memelihara kita. Adakah seorang bapak yang membiarkan anaknya mati kelaparan? Bapak yang baik tidak akan tega melakukannya. Terlebih lagi Bapa kita di surga! Jika saat ini kita sedang diperhadapkan pada kebutuhan yang harus segera dipenuhi, akankah Bapa diam saja? Allah sangat tahu apa yang menjadi kebutuhan kita dan Dia tahu bagaimana memberikan yang terbaik kepada anak-Nya. Untuk apa lagi kita mengkhawatirkan kehidupan kita? Hidup kita ada di dalam pemeliharaan-Nya! --PET JIKA BURUNG DI UDARA SAJA DIBERI MAKAN OLEH BAPA DI SURGA, MASIHKAH KITA MERAGUKAN PEMELIHARAANNYA? e-RH Situs: http://renunganharian.net e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/03/04/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Diskusi renungan ini di Facebook: http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/03/04/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+12:22-34 Lukas 12:22-34 22 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. 23 Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian. 24 Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu! 25 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta pada jalan hidupnya? 26 Jadi, jikalau kamu tidak sanggup membuat barang yang paling kecil, mengapa kamu kuatir akan hal-hal lain? 27 Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. 28 Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang kurang percaya! 29 Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu. 30 Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu. 31 Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu. 32 Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu. 33 Juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta di sorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat. 34 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada." Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Ulangan+8-10 Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+8-10
05 Maret 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar